Mobil BBM vs Hybrid vs Listrik, mana yang terbaik?

Jaman sekarang mobil sudah menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi sebagian besar orang. Baik untuk aktivitas sehari-hari, bekerja, traveling, dan lain-lain.

Dan jenis mobil pun mulai beragam berdasarkan bentuknya, fungsinya, maupun jenis bahan bakarnya. Mulai dari yang masih memakai bahan bakar fosil (BBM), ada yang memakai sistem Hybrid, bahkan sekarang mulai banyak yang memakai energi listrik. Nah dari ketiga jenis mobil ini, manakah yang lebih baik? Mari kita simak ulasannya. Pastikan baca sampai selesai yah.... Hehehe

Poin Pertama

1. Mobil berbahan bakar fosil
Jenis mobil ini terbilang paling banyak jumlahnya. Tak cuma di Indonesia, di negara lain pun masih banyak yang memakai kendaraan berbahan bakar fosil. Sistem kerja mesinnya anda pasti sudah banyak yang tahu kan?.

Faktanya, seiring menipisnya cadangan minyak di dunia, banyak pabrikan berlomba-lomba membuat mobil yang memiliki tenaga besar namun dengan cc atau kapasitas mesin yang kecil.

Misalnya kita ambil contoh BMW Seri 7, Seri 7 yang baru ini rata-rata modelnya memiliki mesin yang kecil (meskipun pada seri M760 menggunakan mesin V12) namun dari mesin kecil itu menghasilkan tenaga yang lebih besar jika dibanding dengan mesin N/A yang kapasitasnya sama.

Contoh mobil yang memakai bahan bakar fosil pastinya anda semua sudah tahu kan ya.... Hehehe

2. Mobil Hybrid

Mobil hybrid adalah mobil yang memiliki 2 sumber penggerak sekaligus. Yaitu mesin
Bensin dan motor listrik. Mobil hybrid ini sejatinya bisa dijadikan alternatif bagi anda yang ingin memiliki mobil bensin namun tetap ingin berhemat. Mengapa?

Karena mobil jenis ini bisa digunakan dalam dua mode. Yaitu dengan mesin bensin dan dengan motor listrik. Dengan menggunakan mesin bensin, anda juga bisa mengisi baterai untik motor listriknya dengan beberapa cara.

-Pertama dari pengurangan kecepatan atau deselerasi. Apabila anda melepas pedal gas, maka generatornya akan menghasilkan putaran untuk mengisi daya baterai.
-Kedua dari pengereman. Apabila anda menginjak rem, maka generator juga akan berputar menghasilkan daya listrik ke baterainya
-Ketiga dari pengecasan manual. Hal ini bisa dilakukan apabila mobil nya adalah Plug-In Hybrid sehingga mobil jenis ini juga dibekali charger bawaan agar bisa mengisi baterai lewat colokan atau stop kontak.

Dan mode berikutnya adalah menggunakan tenaga listrik. Mobil ini akan berjalan seperti mobil listrik biasa, tanpa suara. Namun kebanyakan mobil hybrid memiliki jarak tempuh rendah dengan baterai bawaannya.

Contoh mobil Hybrid dari merek besar adalah Toyota Camry Hybrid yang bisa ditemui di Indonesia, lalu ada Honda CR-Z, ada BMW dengan BMW 530e dan I8, dan masih banyak lainnya.

3. Mobil Listrik

Mobil ini merupakan terobosan yang menurut saya sangat bagus. Mengapa? Karena sumber energinya dari listrik, dan listrik adalah sumber saya yang dapat diperbarui, dengan pembangkit listrik misalnya.

Nah pada mobil listrik, penggunaan daya baterai disalurkan melalui motor listrik yang akan memutar gear yang dihubungkan dengan as roda lalu bergeraklah badan mobil.

Pada prakteknya, kebanyakan mobil listrik menggunakan transmisi Single Speed atau satu percepatan saja. Mengapa? Karena lebih efisien dan membuat mobil lebih ringan karena tidak ada beban lebih dari girboks.

Mobil listrik yang cukup populer di seluruh dunia salah satunya adalah Tesla. Merek asal Amerika yang menciptakan salah satu priduknya yang tergolong sukses yaitu mobil listrik.

Selain itu, beberapa merek besar lain juga memproduksi mobil listrik seperti Nissan dengan Nissan Leaf, BMW dengan BMW I3 walaupun ada juga yang Hybrid. Dan masih banyak yang lainnya.

Poin Kedua : B3 (Biaya Bahan Bakar)

1. Pada mobil dengan BBM fosil, kita ambil contoh BMW Seri 5 dengan konsumsi BBM misalnya sekitar 15km/liter. Untuk mencapai 500km jarak tempuh, butuh 33 Liter BBM, misalnya bensin yang dipakai jenis Pertamax/Pertamax Turbo, dan harga kedua bensin tersebut saat artikel ini dibuat sekitar Rp.8.900/liter untuk Pertamax, dan Rp.10.100/liter untuk Pertamax Turbo.

Nah apabila memakai Pertamax, maka biaya yang dikeluarkan sekitar : 33 x 8.900 = Rp.293.700, hampir 300ribuan. Apabila memakai Pertamax Turbo, biayanya sekitar : 33 x 10.100 = Rp.333.300.

2. Pada mobil Hybrid, kita ambil contoh Toyota Camry Hybrid dengan konsumsi BBM dengan angka 6liter/100km atau 16,6 km/liter.

Untuk mencapai 500km jarak tempuh, butuh 30 Liter BBM, sama seperti poin diatas, bensin yang dipakai jenis Pertamax/Pertamax Turbo, dan harga kedua bensin tersebut saat artikel ini dibuat sekitar Rp.8.900/liter untuk Pertamax, dan Rp.10.100/liter untuk Pertamax Turbo.

Nah apabila memakai Pertamax, maka biaya yang dikeluarkan sekitar : 30 x 8.900 = Rp.267.000, hampir 270ribuan. Apabila memakai Pertamax Turbo, biayanya sekitar : 30 x 10.100 = Rp.303.000.

3. Pada mobil listrik, kita ambil contoh Tesla Model S P100D. Mobil ini menggunakan baterai berkapasitas 100kWh yang bisa digunakan untuk menempuh jarak 500km bahkan lebih. Tapi saya asumsikan untuk 500km saja. Biaya listrik di Indonesia per kWh nya saya bulatkan sekitar Rp.1500.

Nah untuk mengisi daya baterainya, Butuh biaya hanya Rp.150.000 saja untuk mengisi full baterainya.

Kesimpulan
Dari apa yang saya sampaikan diatas, bisa diambil kesimpulan bahwa mobil listrik bisa lebih hemat daripada mobil bensin maupun Hybrid.

Itupun belum termasuk servis mesin, ganti oli, air radiator segala macam. Kalo mobil listrik? Tidak perlu! Karena tidak ada mesinnya... Hehehe. Paling hanya ganti ban, air wiper washer, dan Freon AC saja. Sedangkan baterai mobil biasanya bertahan sampai bertahun-tahun bahkan ada yang sampai 10 tahun.

Sekian dulu artikel dari saya, apabila ada kesalahan dan kekeliruan saya mohon maaf. Apabila ada yang kurang, bisa anda tambahkan... Hehehe

Sekian dan Terimakasih