Biaya Perawatan MX King 150 Setelah 3 Tahun Pemakaian

Sebelumnya saya pernah menuli blog semacam ini, namun dulu judulnya 2 TAHUN PEMAKAIAN, berhubung ini sudah tahun ketiga, maka saya tambahkan apa saja biaya tambahan untuk merawat motor saya.

Yamaha MX King 150
Yap, motor ini adalah yang saya pakai untuk aktivitas sehari-hari seperti kuliah, beli ini beli itu, tapi untungnya nggak pernah dipake buat angkut galon atau gas elpiji 3kg. Saya pilih motor ini karena beberapa alasan, yaitu :
-Tenaganya cukup besar
-Irit BBM
-Nyaman dipakai sehari-hari

Pertanyaan
-Berapa biaya perawatan motor ini?
-Apakah motor ini punya komponen yang mudah rusak?.

Jawaban Pertama

-Untuk perawatan wajib seperti servis dan ganti oli, biaya yang harus dikeluarkan yaitu :
Rp. 40.000 untuk 1 kali servis
Rp. 43.000 untuk ganti oli mesin 1 kali

Sedangkan untuk membeli beberapa part yang harus diganti atau dibersihkan 3-4 bulan sekali yaitu :
Rp. 35.000 servis injeksi 1 kali
Rp. 32.000 filter udara
Rp. 30.000 filter oli
Rp. 15-25.000 busi (saya lupa harganya)

Karena motor saya digunakan untuk kuliah dengan jarak PP 50km sehari, dan aktivitas lain sekitar 10-15km, untuk kuliah 5 hari dalam seminggu.

Jarak yang ditempuh motor saya dalam setahun Bisa dihitung dalam setahun yaitu :
60 x 20 = 1200km/ bulan
1200 x 2 = 2400km/2 bulan
2400 x 5 = 12000km/ tahun
Sedangkan bensin Pertamax dalam seminggu adalah Rp.50.000, sebulan adalah Rp.200.000 dan setahun mencapai Rp.2.000.000. Itu sudah termasuk untuk aktivitas selain kuliah ya. Dalam 3 Tahun pemakaian, diperkirakan bisa dihitung total biaya BBMnya saja sebesar Rp.6.000.000

Dalam 2 bulan paling tidak servis sekali, dan wajib ganti oli serta servis rutin.
perawatan motor saya dalam setahun yaitu :
Servis 5 kali : 40.000 x 5 = Rp.200.000
Ganti oli 5 kali : 43.000 x 5 = Rp.215.000
Filter udara 3 kali : 32.000 x 3 = Rp.96.000
Filter oli 2 kali : 30.000 x 2 = Rp.60.000
Busi 1 kali : 20.000 = Rp.20.000
Pertamax 92 : 200.000 x 10 = Rp.2.000.000

Total : Rp.2.591.000 per tahun

Apabila dikalikan 3 tahun adalah

2.591.000 x 3 = Rp.7.773.000

Dikurangi biaya busi 2 kali, jadinya adalah 

7.773.000 - 40.000 = 7.693.000

Entah kenapa busi motor saya justru jarang diganti, sesakti apakah businya bisa bertahan segitu lamanya hehehe.....

Sedangkan penggantian part selama saya pakai hampir 3 tahun ini yaitu :
-Komstir sepasang : Rp.190.000
-Bodi kanan depan, lampu sein kanan depan, foot step depan, tuas transmisi, dan injakan rem belakang : Rp.610.000
-Ban depan merek FDR Genzi Pro ukuran 80/90 : Rp.185.000
-Ban depan merek FDR Genzi Pro ukuran 90/80 : Rp.225.000 (baru ganti akhir tahun 2017)
-Ban belakang merek FDR Sport XR Evo ukuran 120/70 : Rp.390.000
-Oli Suspensi depan : Rp.15.000
-Rantai motor : Rp.65.000
-Kampas rem 1 pasang Rp.105.000 (kalo gak salah)

-Rantai motor merek Wilwood : Rp.105.000

-Gir belakang merek SSS : Rp.95.000

Untuk rantai Wilwood dan Gir belakang SSS kalau tidak salah harganya segitu, semoga tidak terbalik antara keduanya hehehe

Total : Rp. 1.750.000 selama penggunaan

Jadi, selama saya memakai Yamaha MX King 150 selama hampir 3 tahun, Total biaya yang dikeluarkan untuk perawatan motor bebek 150cc ini adalah 

7.693.000 + 1.750.000 = Rp.9.433.000

Itu belum termasuk mengganti air radiator karena saya lupa berapa harganya, cuci motor salju kalo perlu, isi nitrogen juga kalo perlu, ganti striping dsb.

Sebenarnya tahun 2018 ini motor saya sudah waktunya ganti aki, maklum sering dipake jarah jauh, jadi belum bisa saya masukkan kedalam list diatas. Selain itu ada suspensi belakang yang harus diganti karena daya redamnya yang mulai lemah. Bukan berarti jelek suspensinya, tapi karena sering menghajar jalan tidak rata dan kebetulan badan saya yang agak gemukan hehehe....

Jawaban Kedua

Untuk part yang mudah rusak, ya semua motor pasti memiliki beberapa kelemahan, tidak ada yang sangat sempurna di semua sisi. Motor sekelas Ducati saja punya kelemahan kok, Nah kita kembali ke topik, ada beberapa sih di yang menjadi kelemahan di motor ini. Yaitu :

-Komstir yang mudak oblak kalo menghajar polisi tidur.
-Lampu utama depan mudah putus aliran listriknya, terutama untuk jarak dekat. Maklum saja lampu jenis bohlam emang sering begitu.
-Lampu sein yang kadang agak sulit berkedip karena kelistrikan terganggu. Mungkin juga faktor aki sebagai kelistrikan utamanya yang memang harus diganti.
-Spakbor bagian plat nomor (Bagian plastiknya, bukan besinya) mudah kendor karena mungkin pemasangan platnya yang agak keliru.
-Cover lampu depan yang bagian atas batok lampukalo dipegang serasa kurang solid, namun pemasangannya sudah baik karena bautnya hanya ada di belakang batok lampunya.
-Spion agak mudah terkelupas catnya karena goresan ataupun korosi bahan kimia.

Oke itu saja yang bisa saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Apabila ada tambahan akan saya update lagi.
Sekian dan Terimakasih....