10 Pengendara Yang Harus Disikapi Dengan Bijak

Di jalan raya, kita biasa melihat berbagai macam tipe pengendara motor maupun mobil. Namun, apakah mereka sudah menaati peraturan yang ada? Maka dari itu, saya akan memberikan artikel ringan kepada anda mengenai 10 Pengendara Yang Harus Diwaspadai. Berikut ulasannya :

1. Pengendara Ugal-ugalan

Tipe pengendara yang satu ini memang yang paling banyak ada di jalan raya. Seringkali kita melihat aksinya saat mengendarai kendaraan dengan aksi zig-zag yang seeingkali membuat kita gemas dan kesal apabila sampai menyenggol atau bersinggungan dengan pengendara lain.
Masalahnya, ada beberapa hal yang menyebabkan berkendara dengan kecepatan tinggi. Saya tidak akan menyebutkan contohnya karena saya yakin anda sudah tahu pasti apa penyebabnya. Hehehehe....

2. Pengendara Tidak Melengkapi Perlengkapan Kendaraan.

Menurut saya, ini penting sekali untuk berkendara di jalan raya. Lalu, apa maksudnya perlengkapan kendaraan? Maksudnya adalah segala sesuatu yang dibutuhkan motor/mobil anda. Seperti kaca spion, plat nomor, dan sebagainya.

Sebagai contoh, pengendara motor berfairing seperti Ninja, R25, dan CBR, ketiga motor tersebut punya spion lipat, nah yang menjengkelkan adalah ketika kita sedang berkendara dan didepan kita ada orang yang mengendarai motor fairing tersebut ingin berbalik arah atau menyebrang. Namun mereka masih menengok kearah belakang, padahal ada spion dan kenapa spionnya dilipat? Sederhana saja, tinggal posisikan spionnya sesuai dengan posisi yang benar.

3. Pengendara yang Tidak Memakai Helm.
Ketiga, soal helm. Helm adalah sebuah perangkat keselamatan yang paling umum digunakan dan disebutkan dalam peraturan lalu lintas. Sebab helm fungsinya paling vital diantara yang lainnya seperti sarung tangan dan protector misalnya.

Setidaknya, untuk perjalanan yang cukup dekat, kenakan helm walaupun hanya berjarak beberapa kilo, karena kita tahu sekarang lalu lintas semakin ramai dan banyak tipe pengendara dijalanan dengan gaya berkendara Masing-masing.

4. Lampu Sein Yang Suka Ngaco


Kalian pasti jengkel dengan orang yang berkendara dengan lampu sein ke kanan beloknya ke kiri. Atau saat belok tidak menyalakan lampu sein sama sekali? Ckckck....

Lampu sein perannya penting sekali, tapi ada juga orang yang memodifikasi lampu seinnya menjadi lampu hazard. Bagus sih, tapi ketahui juga fungsi lampu hazard yang semestinya. Lampu hazard digunakan hanya pada saat darurat atau berhenti di jalan raya maupun pinggir jalan, bukan pada saat hujan deras atau ngebut.

5. Lampu Kendaraan Yang Tidak Normal

Tidak normal yang saya maksud adalah misalnya lampu rem yang tidak menyala pada saat kendaraan di rem, pasti menyebalkan bukan jika kita berada di posisi belakang rider dengan lampu yang tidak normal tersebut?

Soalnya, saat dia mengerem, tidak ada tanda lampu menyala, hanya seperti melambat saja. Apalagi saat malam hari, dia ngerem, nggak kelihatan, dan kita dibelakangnya. Susah kan?.

6. Klakson Yang Berkepanjangan

Membunyikan klakson memang penting, namun yang lebih penting adalah dosis anda mengklakson kendaraan disekitar anda. Seperti saat anda ingin mendahului kendaraan didepan anda, pencet klakson sewajarnya saja.

Namun akan lebih menyebalkan jika orang lain mengklakson anda dengan tempo yang lama sampai telinga jadi geli. Pasti bikin tidak nyaman, apalagi memakai motor yang sudah pasti terdengar keras kan?.

7. Merokok Sambil Berkendara

Bagi kalian yang tidak mereokok biasanya kalian akan menghindar dari orang yang merokok bukan? yap selain asapnya mengganggu, kalian juga mungkin merasa tidak nyaman berdekatan dengan perokok. Nah bagaimana kalo dijalan raya?

saya pun sebagai orang yang tidak merokok merasa agak terganggu saat berkendara di dekat atau dibelakang perokok yang merokok disaat berkendara. Karena abu rokoknya bisa mengganggu pengendara lain apalagi puntung rokoknya yang masih menyala. Akan berbahaya jika terkena badan pengendara lain.

8. Bonceng Tiga atau Lebih

Walaupun sepeda motor di desain untuk dikendarai dengan membonceng satu orang, tapi tetap saja ada banyak orang yang berkendara melebihi kapasitasnya seperti bonceng tiga, empat, bahkan lima orang!

Ada banyak alasan mengapa mereka terpaksa membonceng orang dengan jumlah lebih dari satu, misalnya karena hanya punya 1 motor, hanya membonceng anak kecil, dan lain sebagainya. Kalau demikian, kan kita bisa naik angkutan umum saja bukan?

9. Bocah Dibawah Umur

Sejatinya sepeda motor hanya boleh dikendarai oleh orang yang telah memiliki SIM yang otomatis harus berusia diatas 17 Tahun. Namun dalam kenyataannya tidak demikian, karena sekarang ini banyak anak yang belum memiliki SIM bahkan masih sekolah SMP, dan yang lebih parah lagi anak SD pun sudah banyak yang bisa naik motor sendiri.

Yang saya takutkan adalah, anak dibawah umur adalah fase dimana emosi mereka sedang mengarah ke tingkat kestabilan yang baik, sehingga saat di jalan raya, mereka bisa mencelakakan diri sendiri maupun orang lain.

10. Memprovokasi Orang Lain

Yang saya maksud disini ialah seseorang yang sedang berselisih sebelumnya, bertemu di momen yang sama yaitu di jalan raya. Lalu salah satu meledek, menghina, bahkan merusak kendaraannya sehingga terjadi keributan diantara mereka.
Alangkah baiknya sesama pengendara saling menghargai pengendara lain, dengan demikian tidak ada rasa dendam satu sama lain dan tercipta lalu lintas yang baik. Iya kan?

oke sekian dulu artikel dari saya, apabila ada salah, kekurangan, copas foto atau yang lain, mohon dimaklumi, sebagian foto sudah tercantum seumbernya kok.... hehehe....
Sekian dan terimakasih.....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berapa Biaya Perawatan Yamaha MX King 150 Selama 2 Tahun? Ini Detailnya

Bagaimana rasanya Yamaha MX King 150 setelah hampir 2 Tahun Pemakaian?

Biaya Perawatan MX King 150 Setelah 3 Tahun Pemakaian