IWS Blog

Sebelumnya saya pernah menuli blog semacam ini, namun dulu judulnya 2 TAHUN PEMAKAIAN, berhubung ini sudah tahun ketiga, maka saya tambahkan apa saja biaya tambahan untuk merawat motor saya. Yamaha   MX   King  150 Yap, motor ini adalah yang saya pakai untuk aktivitas sehari-hari seperti kuliah, beli ini beli itu, tapi untungnya nggak pernah dipake buat angkut galon atau gas elpiji 3kg. Saya pilih motor ini karena beberapa alasan, yaitu : -Tenaganya cukup besar -Irit BBM -Nyaman dipakai sehari-hari Pertanyaan -Berapa biaya perawatan motor ini? -Apakah motor ini punya komponen yang mudah rusak?. Jawaban Pertama -Untuk perawatan wajib seperti servis dan ganti oli, biaya yang harus dikeluarkan yaitu : Rp. 40.000 untuk 1 kali servis Rp. 43.000 untuk ganti oli mesin 1 kali Sedangkan untuk membeli beberapa part yang harus diganti atau dibersihkan 3-4 bulan sekali yaitu : Rp. 35.000 servis injeksi 1 kali Rp. 32.000 filter udara Rp. 30.000 filter oli Rp. 15-25.000 busi (saya l

Halo semuanya gaes, disini saya mau sedikit cerita tentang pengalaman saya memakai Gadget, Gadget disini maksudnya adalah Handphone. Suatu benda yang saat ini wajib dimiliki oleh semua orang, untuk SMS, Telfon, Sosial Media, dan lain-lainnya. Saya termasuk orang yang mudah bosan dengan sebuah Handphone, bukan apa-apa, tapi memang dari dulu saya begitu.... wkwkwk.... Dan kali ini saya punya kesempatan memiliki sebuah HP yang dikenal memiliki "Pride" yang tinggi, yaitu Apple iPhone, tepatnya iPhone 5S. Bukannya gimana-gimana loh ya, tapi saya juga merasa penasaran sehebat apa perangkat ini? Berikut cerita saya dan iPhone saya. iPhone yang saya pakai ini adalah model 5S yang berkapasitas 16GB warna putih dan covernya berwarna Gold. Saya membelinya dengan kondisi bekas dan Alhamdulillah saya dapat unit yang dulunya garansi resmi, bukan Ex Internasional atau barang dari luar negeri. Saya membeli HP ini bukan suatu perkara yang mudah, karena alasan utamanya adalah

Jaman sekarang mobil sudah menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi sebagian besar orang. Baik untuk aktivitas sehari-hari, bekerja, traveling, dan lain-lain. Dan jenis mobil pun mulai beragam berdasarkan bentuknya, fungsinya, maupun jenis bahan bakarnya. Mulai dari yang masih memakai bahan bakar fosil (BBM), ada yang memakai sistem Hybrid, bahkan sekarang mulai banyak yang memakai energi listrik. Nah dari ketiga jenis mobil ini, manakah yang lebih baik? Mari kita simak ulasannya. Pastikan baca sampai selesai yah.... Hehehe Poin Pertama 1. Mobil berbahan bakar fosil Jenis mobil ini terbilang paling banyak jumlahnya. Tak cuma di Indonesia, di negara lain pun masih banyak yang memakai kendaraan berbahan bakar fosil. Sistem kerja mesinnya anda pasti sudah banyak yang tahu kan?. Faktanya, seiring menipisnya cadangan minyak di dunia, banyak pabrikan berlomba-lomba membuat mobil yang memiliki tenaga besar namun dengan cc atau kapasitas mesin yang kecil. Misalnya kit

MotoGP dan F1 sudah selesai di Bulan november tahun 2017 ini. MotoGP selesai setelah seri terakhir GP Valencia yang menjadi saksi seorang Marc Marquez menjadi juara dunia keempat kalinya di kelas MotoGP. Begitu juga dengan F1 yang selesai setelah GP Abu Dhabi yang menandai berakhirnya seri F1 2017. Memang, kedua ajang itu merupakan ajang balap yang bisa dibilang nomor satu di dunia. Karena ajang itu paling bergengsi dan paling banyak juga disiarkan di seluruh dunia. Bagaimana di Indonesia? Di Indonesia sendiri, MotoGP lebih dikenal dengan masyarakat daripada F1. Bisa dilihat dari penayangannya, MotoGP setiap tahunnya ditayangkan sedangkan F1 terakhir ditayangkan sekitar tahun 2010 kalo tidak salah. Dan 2016 ditayangkan kembali, itupun karena ada Rio Haryanto sebagai pembalap Indonesia pertama yang ikut di ajang balap F1. Setelah Rio digantikan Esteban Ocon, F1 tidak lagi ditayangkan, paling hanya di TV berlangganan. Berikut adalah Fakta seputar kedua ajang tersebut setelah

Kawasaki KLX merupakan motor dengan desain bawaan seperti Motocross yang biasa dipakai melibas berbagai medan, dari aspal sampai tanah becek bisa dilewati. Nah untuk yang kali ini saya telah mencoba motor KLX milik teman saya satu kampung yang kebetulan motornya sudah berumur 5 tahunan karena dibeli pada tahun 2012, mungkin saat dia masuk bangku SMA... Hehehe.... Kira-kira apa saja perubahannya dan bagaimana rasa berkendaranya? Berikut ulasannya : 1.Posisi Berkendara Untuk yang pertama, posisi berkendara dari motor ini. Yap, seperti motor trail pada umumnya yang tinggi saat dinaiki namun jadi rendah saat dibawa riding, karena suspensi Upside Downnya terlihat panjang. Tapi saat dinaiki langsung turun karena bersifat empuk ayunannya, apalagi yang mencoba adalah saya yang bertubuh agak berbobot.... Hehehe. Saat saya coba jalan, enak juga suspensinya baii depan maupun belakang. Memang untuk ukuran motor trail ini terbilang standar karena rata-rata motor trail memang begitu suspens

Sepeda Motor merupakan alat transportasi yang paling populer di Indonesia. Karena harganya terjangkau untuk sebagian tipe, praktis, bisa nyelip-nyelip di kemacetan. Selain itu, sepeda motor sekarang ini saya rasa wajib dimiliki oleh setiap rumah tangga, karena saat ini saja anak SMP bahkan SD sudah bisa naik motor sendiri. Nah, kali ini saya akan meceritakan beberapa pengalaman saya soal biaya maintenance atau perawatan motor yang saya pakai  sekarang, oke simak beberapa penjelasan ini : Yamaha MX King 150 Yap, motor ini adalah yang saya pakai untuk aktivitas sehari-hari seperti kuliah, beli ini beli itu, tapi untungnya nggak pernah dipake buat angkut galon atau gas elpiji 3kg. Saya pilih motor ini karena beberapa alasan, yaitu : -Tenaganya cukup besar -Irit BBM -Nyaman dipakai sehari-hari Pertanyaan -Berapa biaya perawatan motor ini? -Apakah motor ini punya komponen yang mudah rusak?. Jawaban Pertama -Untuk perawatan wajib seperti servis dan ganti oli, biay